Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 17:41:45【Resep Pembaca】384 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(69)
Artikel Terkait
- Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global
- Mengenal bahaya Cesium
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
- Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak
- Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
Resep Populer
Rekomendasi

Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG

Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India

Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam

Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital

Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan

Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya

Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan